5 orang oknum polisi 5 orang sipil kalaborasi mavia narkoba, IRJEN POL, AKBP, KOMPOL,AIPTU,AIBDA, LINDA PUJIASTUTI alias AMI, SAMSUL MAARIF, ARIEL,MAI SISKA,M NASIR.
Jakarta, internasionalpos.com
5 perwira polisi kalaborasi denga 5 sipil dalam peredaran Narkotika sabu sabu 10 kilo. Hasil penyitaan 41 kilo gram. 5 orang oknum polisi 5 orang sipil kalaborasi mavia narkoba, IRJEN POL, AKBP, KOMPOL,AIPTU,AIBDA, LINDA PUJIASTUTI alias AMI, SAMSUL MAARIF, ARIEL,MAI SISKA,M NASIR.
Rilis Polda yang beredar di awak media. Mohon ijin melaporkan kegiatam Gelar Perkara di Divpropam Polri hari Jumat, 14 Oktober 2022, pukul 10.00 s.d 11.40 Wib terkait keterlibatan Oknum Polri dalam transaksi dan peredaran Narkotika jenis Sabu.
Menurut Pimpinan gelar Sesrowabprof Divpropam Polri Peserta gelar, Sesroprovost Divpropam Polri, Sesropaminal Divpropam Polri, Perwakilan Itwasum Polri, Perwakilan Divkum Polri, Perwakilan Bareskrim Polri, Perwakilan SSDM Polri, Para Akreditor Divpropam
“Hasil keputusan Sidang, terhadap para terduga, IJP Teddy Minahasa / Kapolda Sumbar, Akbp Doddy Prawira Negara / Kabagada Rolog Sumbar – Mantan Kapolres Bukit Tinggi Polda
Sumbar, Kompol Kasranto / Kapolsek Kali Baru Tj Priok, Aiptu Janto Situmorang / Satnarkoba Jakbar, Aipda Achmad Darwawan / Polsek Kalibaru”, katanya Sesrowabprof Divpropam Polri Peserta.
Menurut ia sampaikan oleh Sesrowabprof Divpropam Polri Peserta, Memutuskan dengan kesepakatan, Pemeriksaan dari Paminal dapat dinaikkan ke pemeriksaan Wabprof, dugaan 5 anggota terduga pelanggar cukup bukti melanggara Kode Etik Polri. Kategori pelanggaran yang dilakukan terduga kategori berat, Dicatatkan dalam Catpers personel
“Fakta-Fakta dalam gelar sebagai berikut, Berawal dari penangkapan masyarakat oleh Diresnarkoba PMJ atas nama, Linda Pujiastuti, Samsul Maarif / Arief, Ariel / Abeng, Mai Siska, M Nasir / Daeng.
Kemudian dari aliran BB bukti tersebut dikembangkan penyidikan dan mengarah pada anggota Polri tersebut di atas”, katanya Sesrowabprof Divpropam Polri Peserta
Lanjut ia menyampaikan, Hasil pemeriksaan paminal sbb, Bahwa adanya penyisihan barang bukti yang dilakukan oleh Kapolres Bukit Tinggi sebanyak 5 Kg narkoba jenis Sabu dalam penangkapan di tanggal 13 Mei 2022.
Penyisihan barang bukti tersebut sepengetahuan Kapolda Sumbar (persesuaian ket Akbp Dody PN dan bukti chat WA dengan Kapolda)
Penyisihan BB dimaksud dengan cara mengganti BB dengan 5 Kg Tawas. IJP Tedy Minahasa yang mengawali perkenalan dengan Sdri Linda dan mengarahkan Akbp Dody PN agar menjual Sabu sebanyak 2 Kg kepada Sdr Linda (bukti chat WA dari Hp Sdri Linda)
Penjualan 2 Kg di awal karena keuangan Sdri Linda terbatas. Bahwa ada penjualan Sabu oleh Akbp Dody Prawiranegara kepada Sdri. Linda Pujiastuti melalui temannya Sdr. Arief
Bahwa ada penerimaan uang dari Sdr. Linda Pujiastuti kepada Akbp Dody PN melalui Sdr Arief, dimana keterangan Akbp Dody PN sebesar SGD 241.000 atau 300 juta rupiah telah diserahkan pada IJP Tedy Minahasa
Kemudian setelah BB 2 Kg Sabu dalam penguasaan Sdri. Linda maka dijual kepada KP Kasranto. Dalam penyidikan di PMJ ditemukan barang bukti narkoba pada anggota Polri di rumahnya antara lain Akbp Dodi PN sekitar 2 kg (kurang)
Menurut Dr. Bernard DD Sagian, SH, MH dari Ativis dan LSM Gakrpan, kami juga berharap pada penyidik kapolri, agar tuntaskan masalah narkoba dan sabu-sabu.
“Kami minta usut tuntas masalah perwira tinggi polri, ini kayaknya sudah tidak ada teloransi buat perwira tinggi polri yang ke sadung narkoba, ini penjahat negara dan kapolri”, katanya Bernard
Araiz / posb