Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) melakukan Aksi 411 untuk menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur .
Jakarta – internasionalpos.com
Ada sekelompok yang atas namakan GNPR ingin mengulir presiden RI, agar Jokowi agar tidak mundurkan diri.
Alasannya belum pasti, apakah ia sangat getol bahwa Jokowi minta mundurkan diri jadi preside.
Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mem-banding dirinya sebagai Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) melakukan Aksi 411 untuk menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mundur pada Jumat (4/11/2022).
Tuntutan itu dinilai Ketua Umum Repdem, Wanto Sugito, tidak realistis.
Baca juga : ANAK 15 tahun itu meradang, Tanpa rasa takut meneriakkan ketidak adilan yang ia rasakan
Ia harap Jokowi juga belum jelas alasannya, apa juga belum pasti. Dikutip wartaekonomi.
Alasa sekelompok ini, bahwa Jokowi tidak bisa berpihak pada rakyat kecil. Kebutuhan BBM untuk rakyat juga tidak bisa di atasi.
Dia menilai tuntutan PA 212 agar Presiden Jokowi menurunkan harga BBM dan harga bahan pokok menunjukkan ketidakpahaman atas persoalan dampak pandemi dan kondisi ekonomi global akibat perang Rusia-Ukraina.
Pria yang akrab disapa Klutuk itu menerangkan semua negara mengalami kenaikan BBM tidak terkecuali.
Demikian pula terhadap kenaikan harga pangan.
“PDI Perjuangan telah mengambil langkah konkret dengan menanam tanaman 10 pendamping beras sejak Maret 2021.
Baca juga : Terdakwa perkara suap, Mardani Maming akan menjalani sidang perdana
Presiden Jokowi telah bekerja keras sehingga prestasi di dalam membangun perekonomian diakui dunia.
Masa, ada sekelompok warga negara Indonesia sendiri justru tidak melihat secara objektif dan tidak melakukan langkah-langkah kongkret untuk rakyat,
Bangsa dan negara, kecuali berdemo yang bikin macet dan penuh agenda politik daripada upaya memperbaiki nasib rakyat,” jelas dia.
Terhadap tuntutan PA 212 mengani perbaikan keadilan hukum, Wanto menilai Presiden Jokowi terus bekerja keras menggunakan kewenangannya untuk membangun sistem yang lebih berkeadilan.
Deni / Yanti / posb