mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Warga protes atas penutupan jalan milik Pemda Bogor yang sekaligus akses jalan warga yang ditutup oleh pihak BRIN.


Bogor, internasionalpos.com

HEBOH jalan Desa di tutup Badan Riset Inovasi Nasional ( BRIN) ini jalan milik negara sudah di pakai masyarakat dari jaman dulu kok tiba tiba di tutup oleh BRIN ujar warga yang emosi Karna RT maupun Kepala Desa Babakan Citereup diduga sudah kong kalikong mengorbankan warganya, rabu (03/01).

Warga Kp Citeureup melakukan aksi protes kepada Kepala Desa (kades) Pabuaran Mad Husin tidak ada tanggapan. Bahkan terkesan menghindar dari kejaran warganya.

Sedangkan Gunung Sindur Daceh di hubungi lewat wabsap hony.juga tidak aktip. Begitu sekda Kabupaten. Bogor Burhan ketik di hubungi lewat whatsapp hpnya juga tidak aktip.

Pimpinan Kepala BRIN Laksana Trus Handoko Ketika di hubungi lewat whatsapp

Jawaban Kepala BRIN, Silahkan kontak Bu Chichi atau Pak Yan yang memang bertanggung jawab di area tsb. Tk.

Sedangkan no hp Chi chi ketik di hubungi tidak membalas. Humas Brin Nani Suryani. Memberikan kontek ke yan Purnomo,” sebagai Silakan memghubungi koordinator komunikasi publik dengan bapak Purnomo SMS Humas BRIN.

Jawaban dari purnomo masalah penutupan jalan yang di protes warga lewat SMS whatsapp ke redaksi Matapost.com

Mohon maaf, kalau terkait hal itu silahkan menghubungi sekretaris deputi infrastruktur
Pekerjaan itu kan punya deputi infastruktur mas. Kontak saja pak yan selaku deputi infrastruktur

Jawaban Yan Rianto selalu deputi infrastruktur lewat whatsapp kepada matapost.com,” Dalam rangka pemenuhan penangamanan obyek vital nasional….

Bukan penutupan tapi pengalihan jalan. BRIN sudah menyiapkan halan sesuai standar jalan kabupaten dan jalan propinsi.

Kepala Desa Babakan mad Husin ketika di konfirmasi lewat SMS whatsapp membalas Poto personil TNI/polri dan unsur Desa, menurut Kepala Desa sampai pukul 15 warga belum ada yang datang untuk mediasi.

Warga protes atas penutupan jalan milik Pemda Bogor yang sekaligus akses jalan warga yang ditutup oleh pihak BRIN.

Bahkan sempat viral di rekaman video salah satu warga yang beredar, tidak diketahui namanya melontarkan kata rasa kekecewaan kepada Kepala Desa Pabuaran Mad Husin, juga Kecamat Gunung sindur Daceh.

“Intinya selama ini kita tidak pernah dikasih tahu apa- apa, oleh RT, RW, Kadus maupun lurah (Kepala Desa),” ucap salah satu warga dalam video tersebut.

Bahkan dalam video tersebut sang perekam video yang diduga RT setempat ditantang oleh warga tersebut untuk menuju ke rumah Kepala Desa pabuaran untuk meminta kejelasan Karna di duga RT dan Kepala Desa sudah menerima imbalan dari BRIN supaya proyek jalan berjalan dengan mulus.

“Jangan diem aja, ayo ke rumah lurah, ayo pa RT,” jelas warga dengan nada tinggi di video tersebut. Justru RT malah sibuk dengan hpnya

Terdengar juga dalam video tersebut sang perekam video hanya menjawab, ” samperin aja sendiri, samperin,” singkatnya menjawab.

Dalam video yang lain, meski tidak terdengar jelas, namun sempat terdengar suara kekecewaan beberapa warga yang merasa kecewa terhadap kades pabuaran Mas Husin.

“Ini jalan Pemda pak, Emang lurah bangsat”, ucap salah satu warga yang terdengar dalam video tersebut di menit 0:20.

Bukan tanpa alasan adanya aksi protes yang dilakukan warga tersebut, pasalnya mereka kecewa atas Kepala Desa Pabuaran, dengan membiarkan pihak BRIN menutup akses jalan tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar.

Diwaktu berbeda, Kepala Dusun mengatakan akan ada pertemuan mediasi antara warga Desa Pabuaran dengan pihak BRIN siang ini.

“Maaf pak saya lagi di luar kelas, pengen jelas ke desa aja nanti siang ada orang BRIN,” singkatnya saat menjawab pertanyaan awak media, Rabu (3/1/2024).

Sementara itu, salah satu warga Desa Pabuaran yang kerap disapa Abes saat di telpon membenarkan akan ada pertemuan antara warga dan pihak BRIN siang ini.

“Ada yang bilang pukul 13:00 wib akan ada pertemuan antara warga dan BRIN yang difasilitasi oleh Desa Pabuaran, infonya seperti itu,” ucapnya.

“Ada beberapa poin yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut,” jelasnya.

Abes pun menanggapi terkait penutupan jalan tersebut. Sama dengan warga yang lain, Abes juga merasa keberatan jika akses jalan tersebut ditutup.

“Tanggapan pribadi saya selaku warga Pabuaran terkait penutupan jalan tersebut sangat menolak, karena akses jalan itu setiap hari dilewati warga untuk aktifitas sehari hari,” ungkapnya saat di telepon awak media, (3/1) pagi.

“Kita dialihkan jalannya muter- muter. Kita juga heran untuk apa peruntukannya penutupan jalan tersebut, dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada warga sekitar.

Baik pemberitahuan oleh pihak BRIN atau pihak Desa Pabuaran, karena setau kami itu akses jalan milik Pemda,” jelasnya

play / posbgr

Berita Terkait

Top