mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Semua bahan makanan yang ada di Indonesia itu ada di Belanda, sehingga warteg bisa didirikan di Belanda.


Kabupaten Tangerang, internasionalpos.com

Puluhan istri wartawan yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) PWI Kabupaten Tangerang, mengikuti pelatihan pengelolaan warung makan atau Warteg.

Pelatihan itu digelar Yayasan Sosial Budaya Mbangun Karso bekerjasama dengan Anggota Komisi VI DPR RI Ananta Wahana, Kementerian BUMN dan Telkom di Sekertariat PWI Kabupaten Tangerang, Jumat (5/4/24).

Anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana mengungkapkan, bahwa rumah makan yang umum dikenal dengan sebutan Warteg atau rumah makan Tegal menjadi salah satu peluang bisnis rumah makan

Menurutnya, peluang besar ini tidak hanya berlaku di wilayah Indonesia saja, melainkan juga terbuka lebar di beberapa negara seperti di Belanda dan Suriname.

“Semua bahan makanan yang ada di Indonesia itu ada di Belanda, sehingga warteg bisa didirikan di Belanda,” katanya di hadapan peserta pelatihan.

Ia juga menyebut bahwa peluang membuka cabang warteg di negara Suriname juga cukup terbuka lebar. Sebab katanya, di sana terdapat banyak masyarakat keturunan Indonesia dari pulau Jawa.

“Kalau nanti saya berkesempatan pergi ke Suriname, maka saya juga akan jajaki apakah warteg bisa kita dirikan di Suriname,” katanya di hadapan para peserta pelatihan.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Perdagangan Warteg Indonesia (HiPWIN), Rojikin Manggala menyambut positif wacana warteg go internasional tersebut.

Menurutnya, usaha warteg sangat menjanjikan karena menjual kebutuhan semua orang.

“Ini potensinya sangat besar, jadi orang itu tidak perlu khawatir,” katanya.

Ia juga berkisah perjuangan mengubah kesan masyarakat terhadap warteg yang dahulu terkesan kumuh, menjadi bersih dan modern seperti saat ini.

Maka dari itu, Ia berharap agar wacana Warteg go internasional bisa segera diimplementasikan. Sehingga makanan rumahan khas masyarakat Indonesia juga bisa turut dikenal masyarakat luar negeri.

“Warteg ini meskipun terlahir dari kampung, warteg ini terbukti memiliki pelanggan mulai dari kalangan bawah hingga atas,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo menjelaskan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja pihaknya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pria yang karib disapa Moel ini turut menyambut baik pelatihan yang digelar Kementerian BUMN dan Telkom tersebut.

Menurutnya, selain membuka wawasan tentang dunia rumah makan, pelatihan juga bisa membuka peluang usaha bagi keluarga wartawan.

Terlebih, katanya, kegiatan kolaborasi dengan IKWI yang beranggota para istri wartawan di PWI Kabupaten Tangerang.

“Saya harap pelatihan ini bisa membuka wawasan peserta, terkhusus anggota IKWI. Sehingga mereka bisa membuka usaha berbekal keterampilan memasak yang telah mereka praktekan,” katanya.

Usai mengikuti pelatihan, para peserta yang berjumlah puluhan orang ini diajak untuk mengunjungi Warteg Indo Bahari di kawasan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Di sana, mereka diajak untuk mempelajari tata cara pengelolaan warteg dan sekaligus sebagai referensi membuka usaha warung makan lainnya.

( trisno ).

Berita Terkait

Top