mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Jalan menujuh ke SMAN 25 Kab. Tangerang seperti jalan Kerbau dan bauk.


Tangerang, internasionalpos.com

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 25 dan SMPN 3 Sepatan Timur ( Septi ), Kab. Tangerang, Prov. Banten sulitnya memakai Kenderaan roda empat menuju antara gedung sekolah SMPN 3 dan SMAN 25 disebabkan jalaur jalan buruk dan Becek, kamis (23/05)

Karena jalannya tidak seperti jalan menuju sekolah-sekolah yang lain, yang jalur dan jalah terarah dan beton.

Jalan SMPN 3 dan SMAN 25 jalan seperti jalan kerbau yang masuk kandang becek dan berbauk.

Menurut salah satu si pemilik Warung sembako Yani (45), bahwa jalan yang menujuh ke sekolah becek dan berbauk lumpur.

Apalagi kalau musin hujan, kubang itu antara 30 CM sampai 50 CM, ada di posisi pinggiran jalan yang mengarah gedung sekolahan SMPN 3 dan SMAN 25.

“Pada kami sudah minta di aujuhkan pada Kades setempat, tetapi masih janji-janji saja, karena SMAN 25 Septi (Sepatan timur), termasuk pasilitas umum bukan pribadi Kepsek, milik warga.

Guru SMPN mengatakan memang kami juga tidak tau bagai mana pemerintah ini standar realisasi juga kami tidak tahu.

Pada hal pihak Kepsek juga sudah ikut musrenbang tingkat desa dan Kecamatan Sepatan Timur, Kab. Tangerang, namun juga masih janji-janji.

Untuk tidak ke pedulian terhadap alokasi jalan menuju SMN 25 ini tak kunjung di buat jalan menuju SMAN 25 Sepatan timur ini.

Menurut dohar mengatakan kepada awak Media postjkt mungkin dana, belum mencukupi, kemungkinan bangunan ini tidak terlihat.

“Untuk alokasi jalan menuju sekolahan ini diduga di alihkan karena Kepseknya tidak memberikan uang bensin, itu dugaan korupsi”, ujarnya kepada awak Media postjkt

Menurut dohar memang itulah Bangsa kita suka korupsi dan pungli tak mau peduli terhadap anak bangsa apalagi mereka sebagai generasi penerus bangsa.

Nanti mengantikan para pejabat-pejabat yang telah pensiun dari jabatannya.

Seorang Siswa SMAN 25 yang tidak mau di sebut namanya ia menyebutkan, bahwa pihak Pemkab Tangerang kurang perhatian.

“Kami menuju sekolah, kawan kami sering terpeleset di jalan Medan nya seperti ini, Aneh ia? Saya mantan siswa di salah satu”, ujarnya

SMAN yang lain cukup bagus menuju gedung sekolah yang saya tinggalkan karena lebih dekat rumah saya di SMAN 25 ketimbang

“SMAN yang saya tinggalkan tuturnya sambil mengusap matanya mungkin terasa malu atau sedih melihat beratnya tantangan jalan yang dia telusuri menuju sekolahnya”, ujarnya.

( sahat / posbgr )

Berita Terkait

Top