mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Syamsul Bahri Minta PJ Bupati Lebak Menindak Tegas Aktivitas Truk Pengakut Tanah di Jalan Raya Maja-Cilayang.


Tangerang, internasionalpos.com

Maraknya Truk Tronton Pengangkut Tanah di Jalan Raya Maja-Cilayang : Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak Tutup Mata

Pemandangan Tidak Sedap Bertahun-tahun Terjadi di Jalan Raya Maja-Cilayang, Menimbulkan Polusi Udara.

Pemandangan Tidak Sedap Bertahun-tahun Terjadi di Jalan Raya Maja, Truk Pengakut Tanah Semakin Menjamur.

Ketua DPD Banten LSM K-PK Syamsul Bahri, Desak PJ Bupati Iwan Kurniawan Agar Tindak Tegas Truk Tanah di Jalan Raya Maja

Tak Terhitung Truk Pengakut Tanah di Jalan Raya Maja-Cilayang, PJ Bupati Iwan Kurniawan Harus Turun Tangan*

Trasfomer muatan hasil bumi bebas lalu lalang membuat warga yang di lalui hanya bisa mengumpat.

Truk Tronton muatan tanah untuk menguruk lahan pengembang pik II Tangerang utara meresahkan masyarakat Maja.

Pemandangan tidak sedap bertahun-tahun terjadi di Jalan Raya Maja-Cilayang, Pasalnya truk tronton Pengangkut tanah dengan tonasi berat bebas beroperasi setiap menit.

Kini sudah cukup lama dikeluhkan oleh warga Kecamatan Maja dan Curug Bitung namun tidak ada solusi dari pemerintah Kabupaten Lebak Banten, Rabu (17/7/2024).

” Sudah bertahun-tahun kami resah adannya truk pengangkut tanah hilir mudik setiap menit, sudah tidak terhitung jumlahnya, terganggu polusi udara.

Rasa khawatir kendaraan truk dengan kecepatan tinggi,” ucap Budi pada wartawan.

Pemandangan seperti ini kata Budi, jelas membahayakan warga Maja dan Curug Bitung, dampaknya akan mengakibatkan kerusakan jalan, yang berakibat fatal bagi penguna jalan lainnya.

Dalam hal ini Ketua DPD Banten Lembaga Swadaya Masyarakat, Komite Pembantu Korupsi ( LSM – KPK ).

Syamsul Bahri, angkat bicara truk pengangkut tanah yang melintas di Jalan Raya Maja-Cilayang,

kalo memang pemerinta. Kabupaten Lebak, itu perduli dengan keluhan warganya harusnya tegas.

“Ada apa dengan pemerintah Lebak Banten tidak mau menertibkan mobil pengangkut tanah yang sudah meresahkan warga sekitar selama bertahun-tahun.

Jangan sampai kami menduga dalam hal ini pemerintah terkait sudah menerima upeti dari perusahaan,” ujarnya.

Lanjut Syamsul, Pemerintah Kabupaten Lebak, Melalui Dinas perhubungan tidak menjalankan Kinerjanya dengan baik.

“Kita tidak melihat sepanjang jalan raya Maja ada pengawasan dari petugas Dinas Perhubungan yang jaga.

sudah jelas mereka di gaji dari uwag rakyat,” tuturnya pada wartawan Rabu (17 /7).

Syamsul Bahri, berharap kepada Pejabat ( PJ ) Bupati Lebak Iwan Kurniawan, bisa memberikan solusi terbaik.

Kepada warganya agar menindak tegas truk-truk Pengakut tanah yang melintas di jalan raya Maja dan juga galian-galian ilegal yang ada di wilayah tersebuttersebut

Prayitno / posbgr

Berita Terkait

Top