Dikabarkan pensenjataan perang indonesia kurang, pihak pemerintah belum ada masokan senjata.
Jakarta, internasionalpos.com
Pemerintah perlu pembelian Kapal Laut induk untuk menjaga perbatasa Auatralia dan Samaudra India, kamis (12/09)
Karena kapal induk yang sudah kurang kecepatan untuk mengangkut kapal terbal, itu juga terbatas kapasitasnya.
Kapal laut induk yang sudah lama pada mulai kurang tenagahnya, sudah 40 tahun hingga kini belum ada penambahan.
Ia berharap kapal ini harus di atas kapasitas 100 kapal pesewat, sehingga seimbang.
“Kami sudah mengusulkan pembelian kapal induk belum di stujui oleh DPR-Ri”, katanya Laksamana TNI AL. Muhamad Ali
Menurut ia, kita ini untuk persenjataan agak minim dan kurang.
Setidaknya juga harus butuh senjata sekitar 1,000 pucuk senjata.
Bahkan yang ada di atas tahun 1980-an, belum ada penanbahan. Dikabarkan pensenjataan perang indonesia kurang, pihak pemerintah belum ada masokan senjata.
Menurut ia Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, TNI Angkatan Laut telah memproyeksikan akan membeli kapal induk untuk memperkuat pertahanan maritim Indonesia.
“Kami sudah melihat beberapa kapal induk kecil yang dibuat oleh Italia maupun Turki.
Itu juga dari Bapak Prabowo juga sudah mengisyaratkan seperti itu,” kata KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali usai Upacara Peringatan HUT ke-79 TNI AL di Markas”
“Kolinlamil, Jakarta Utara, Selasa, 10 September 2024.”
“Kita butuh untuk LHD juga, itu juga sudah kita pikirkan.
Mudah mudahan ini bisa kita penuhi, tentunya butuh anggaran yang cukup besar.
Nah ini yang kita perlu siapkan dari awal,” ujar Muhammad Ali.”
“Selain memproyeksikan kapal induk, Kasal juga merencanakan membeli kapal serbu amfibi multiguna atau Landing Helikopter Dock (LHD) yang memiliki kemampuan membawa Helikopter dalam jumlah banyak dan memiliki dek sumur.
Untuk mendukung kapal pendarat di laut lepas.”katanya.
(Sahat / inter)