Tangis ibu-ibu dan anak sudah menjadi-jadi, karena longsor dan banjir belum berakhir.
Sukabumi, internasionalpos.com
Sukabumi, Jawa Barat kini menyimpai trauma pada warga yang sekitar tempat longsor dan banjir, senin (09/12).
Para warga yang kerugian belum dapat di taksir, karena banjir dan longsor masih berjalan.
Harta dan tenak warga juga belum dapat di taksir, banjir belum berhakir.
Mudah-mudahan, bulan akhir Desember 2024 ini sudah berkhir.
Tangisan para ibu-ibu dan anak terus bergulir.
Karena tempat tinggal habis di gusur oleh air dan tanah longsor.
Bahkan Tempat Religi Sukabumi Lama di hebohkan banjir air sampai sepinggang, dan berlumpur tanah kuning, yang terlihat di vidio Tiktok.com.
Ibu-ibu mau ke tempat yang lebih aman melewati banjir, kini esra hati-hati takut ke bawa arus.
Perekonomian masyarakat dan sempat lumpuh, karena air terus naik.
Wisata Sukabumi yang di bagakan menjadi berubah lautan kuning.
Banjir yang melanda tempat pariwisata religi sempat viral di Medsos, bahwa banjir mencapai sepinggang dewasa, terpaksa ibu-ibu esra hati-hati menyebrang.
Mobil di atas perbukitan sempat jatuh kenah mobil ikut terjun bebas, karena tanahnya lonsor.
Ada kabar, bahwa jembatan dan tempat Sukabumi, di landa banjir.
Dalam kebanjiran pihak Pemkab Sukabumi belum memberikan keterangan, karena saat ini masih suasa banjir.
Kerugian warga juga belum bisa di taksir.
Kewatiran warga turus yang rumahnya di sekitar banjir terus membuat cemas.
Dalam kejadian banjir dan lonsor ini ada dugaan hujan semalam sampai pagi tadi, dan air di kali meluap dan kini sudah seperti laut dan luas.
Rumah terendam dan ternak warga belum dapat di taksir, karena hari ini kali terus beransur-ansur naik.
“Mudah-mudahan sampai jam 23.00Wib kamis, (12/12) mulai surut”, katanya Dadang (45) warga setempat.
Kata Dadang, mudah-mudahan air turun, dan reda.
Semalam hujan lagi, semula naik sekitar 1 meter permukaan, mudah-mudahan tengah malam sudah surut.
Pihaknya, kini rumahnya yang terendam berjaga-jaga takut ada susulan hujan datang kembali.
Tadi siang sekitar jam 10.00 Wib, ada sekitar 15 rumah terendam lagi.
“Kita tunggu dari Pemerintah Sukabumi, jalan-jalan yang penghubung ketempat Religi pariwisata pada terputus.
Fasilitas umum, pihak Pemda Sukabumi agar di tangani secepatnya, Sekolah SD, Musholah yang rusak dapat di betulin”, tutur Dais (45) ibu-ibu.
(hasan / feri)