Bripka Saladi, berhasil mendidik agar tidak jabatan sebagai polisi untuk tidak ajang makan uang haram.
Malang kota, internasionalpos.com
Seorang polisi berpangkat Bripka Saladi tugas sebagai pengaturan Lalu Lintas angkutan jalan umum di Malang Kota, Jawa Timur, selain Polantas ia mempunyai keterampilan pungut sampah.
Melihatnya sangat terharu seorang prajurid dan ASN Poslantas kerja sampingan memungut sampah di jadikan uang tambahan untuk keluarganya.
Hal ini bisa saja untuk penampar para penjabat tinggi polri bisa banyak belajar dari Bripka Saladi, untuk melakukan korupsi untuk kerja sampingan.
Polisi Berpangkat Bripka Saladi, berhasil menampar para petinggi Polri agar kerja samping tak perlu membekingi Usaha China.
Bripka ini mengajarkan bahwa kerja samping bukan saja membekingi cukong China.
Dan juga bukan pula pengedar sabu-sabu dan ganja jadi kerja sampingan.
“Kalau Anggota Polri seperti Pak Bripka Saladi ini, kemungkinan negara indonesia bisa sejaterah dan makmur”, tuturnya Ramdan (45) di whatsapp group.
Menurut Ramdan, memang polisi ya, seperti itu, harus mengayomi masyarakat.
Bripka Saladi, berhasil mendidik agar tidak jabatan sebagai polisi untuk tidak ajang makan uang haram.
Saat tugas tidak memfaatkan tugas sebagai polisi stop makan uang haram.
“Saya sebagai polisi sudah bertugas 26 tahun, ia tak menerima uang haram”, katanya Bripka Saladi di Media Sosial (Medsos).
Menurut Bripka Saladi, selagi bisa dikerjakan, toh kenapa kita harus melakukan pemerasan pada rakyat.
“Kita bisa kok, bekerja sampingan, kulih apa kek, memulung kek, asal tidak membekingi usaha china dan penjual sabu-sambu itu haram”, tuturnya.
(feri / heri).