mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Jalan Bayur Kali Neglasari tak sesuai kapasitas angkutan jalan.


Tangerang, internasionalpos.com

Sepanjang jalan Bayur kali Neglasari – Jalan Bayur Lebak Wangi Kabupaten Tangerang sampai kota Tangerang setiap roda 18 kontener dan teller juga tronton acab kali lalu lalang kota Tangerang, Banten, Selasa (21/05).

Sampai kabupaten Tangerang di duga tidak layak lintasan untuk kenderaan yang begitu panjang nya dan juga muatan yang begitu berat.

Muatan kenderaan di atas 20 ton, sedangkan jalan jalan Bayur Kali kapasitasnya cuma 8 ton, dan tak sesuai kapasitas angkutan jalan raya.

Sehingga jalan 8 ton yang dilalui oleh kendaraan 20 ton tak seimbang.

Bahkan pihak Dishub Kota Tangerang tak perna razia angkutan yang lebih muatan.

Menurut Saniman (54) warga setempat, bahwa jalan yang di lewati oleh mobil besar tak sesuai kapasitas, angkutan jalan.

Apalagi dari pagi sampai malam dan pagi lagi, kenderaan perusahaan misalnya perusahaan PT. Polindo dan trek tanah sereng terpeset karena tak sesuai muatan dan kapasitas.

“Penyebabnya kenderaan yang melebihi kapasitas angkutan”, katanya Saniman.

Kata dia, penyebat jalan yang tak mungkin lintas karena jalannya pun hanya 4 M lebarnya.

Jika berlawanan Kenderaan roda 16 ini alias Container berlawanan arah sesama Container sering terjadi kepleset masuk ke dalam got ( paret kecil ), dengan ukuran besar.

Menurut Judi (45) warung di pinggir jalan, ia juga kesal kalau mobil besar lewat, ia ketakutan warungnya di senggol.

Sehingga terjadi kemacetan di jalan antara kabupaten Tangerang sampai perbatasan kota Tangerang, bahkan sering macet.

“Aduh, konter lewat lagi, bahaya ini, jalan dan kendaraan tak sesuai”, ujarnya Judi.

Gian mengatakan memang kurang layak-lah di lintasi sepanjang Bayur kali kabupaten Tangerang sampai kota Tangerang melewati perbatasan antara kabupaten Tangerang dengan kota Tangerang.

“Dulu perna di buatkan rambu-rabu, tetapi kesini-kesininya tak lagi”, katanya gian.

Ia juga berharap, jalan yang dilewat jalan Bayur kali pada awak Media ini, kerena perusahaan di Bayur kali banyak perusahaan di duga Abal-Abal.

Tapi karena polisi cepek di kasi lumayan besarnya, sehingga lolos kenderaan apapun yang lintas di sepanjang jalan Bayur kali ini.

Sampai tujuan, menurut warga Bayur yang sudah makan garam banyak di Bayur Desa Lebak Wangi ini diduga ada Aparat dishub Kota Tangerang yang kerja sama dengan Perusahaan PT. Polindo.

“Sehingga meraja Lela perusahaan tersebut”, tutur warga Bayur kali yang tak mau di sebut namanya.

( sahat / posbgr )

Berita Terkait

Top