mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Jika uang tidak kembali, NAR akan di polisikan terancam di penjarah


Tangerang kab, POSBANTEN.co.id

Er tipu oleh oknum dinas perkim propinsi Banten, di duga oknum itu sengaja dan mau di tipu. Belum lama ini.

Sebenarnya, main proyek tidak ada main uang, ER telah tertipu. Setelah uang habis dan tidak perkerjaan baru ia merasa di tipu.

Menurut cara, ada nama pagu dan list di pada anggaran baru ikut tender, lalu pihak pemegang perusahaan biasanya di panggil kedinas.

Pihak ER Raib Rp 300 juta oleh oknum dinas perkim, ini  menurut ER (31) merasa tertipu ratusan juta rupiah oleh oknum Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten berinisial NAR (28).

“Jika uang tidak kembali, NAR akan di polisikan terancam di penjarah”, katanya ER

Ia ER, sampai mikirkan uangnya raib sekitar 300 juta itu hampir sempat stres oleh oknum perkim Banten.

Diketahui oknum tersebut menjanjikan pekerjaan, namun hingga saat ini pekerjaan tersebut nihil.

Awal mula terjadinya dugaan penipuan ini, ER ditawarkan kerjasama pengerjaan proyek paving block oleh NAR yang diketahui bekerja di Dinas Perkim Provinsi Banten.

NAR menawarkan kepada ER sejumlah pekerjaan dibeberapa titik untuk pengerjaan paving block. Dikutip pordes.co

Saya di iming-imingi akan dikasih pekerjaan, oleh oknum itu mengaku mendapat 50 titik pekerjaan paving block dari Dinas Perkim Banten.

NAR menjanjikan akan memberikan sebagian pekerjaan itu kepada saya, seperti itulah bujuk rayu dia (oknum.red) kepada saya,” ujar Eva yang ditemui Portal Desa dikediamannya, Sabtu (30/7/2022).ER,

Warga Kecamatan Pakuhaji Kabupaten Tangerang ini mengungkapkan, bahwa ia tertarik untuk bekerjasama dengan NAR.

Dari situ ER percaya, sehingga ia mentransfer uang sebesar Rp 40 juta yang diminta NAR, dengan dalih plotting untuk mendapatkan pekerjaan paving block.

“Itu dimulai dari tanggal 6 Januari 2022 saya transfer ke dia, sampai akhirnya dibulan Januari itu sekitar 1 minggu setelah tanggal 6 itu

Saya mentransfer uang sebesar Rp180 juta, itu permintaan dari dia, yang awalnya dia meminta Rp 200 juta, dengan catatan saya akan Dipertengahan jalan, pada saat NAR mau mencairkan proyek ini.

NAR kembali meminta uang kepadanya, dengan alasan untuk mendorong berkas agar cepat dicairkan.

Saya paham kalau ingin cepat cair harus didorong dengan uang, itu bahasa oknum tersebut kepada saya sebagai jurus tipu muslihatnya,” sambung ER.

Dengan polos, lanjut ER, dirinya mentransfer kembali dengan nilai Rp 50 juta pada bulan April 2022.

Jadi total keseluruhan yang sudah ia berikan dari cash maupun transfer hampir senilai keseluruhan yang sudah ia berikan dari cash maupun transfer hampir senilai Rp300 juta atas nama rekening NAR.

“Saya punya semua bukti-bukti transfernya, dan saat mentransfer saya selalu mencantumkan keterangan, dimana keterangan itu saya tulis kerjasama proyek atau tender,” ungkapnya.

ER mengaku bahwa proyek tersebut benar ada dan sudah dikerjakan.

Denis / Netty / posb

Berita Terkait

Top