Para natizen menyorot tentang kelemahan aparat hukum judi online.
Jakarta, internasionalpos.com
Para natizen di Twitter dan media medsos menyorot tentang kelemahan kinerja pihak aparat dalam perjudian yang beredar di Indonesia, sabtu (02/11).
Para natizen menyorot tentang kelemahan aparat hukum judi online.
Jutaan warga indonesia kena judi online, kini sudah ganti lagi Kementerian Informasi dan Komonikasi (Komimfo) apakah ini juga cuma selogan juga.
Pada hal konci untuk menuntaskan judi online data ada di komimfo, dari judi game online-judi koplok.
Kalau pihak komimfo serius datanya tinggal sampaikan pada aparat agar cepat dan terkendali.
“Masalah judi online tidak masuk pada Pendapatan Negara, tetapi menambah pendapatan penjabat tertentu, yang seperti itu harus di tangkap”, katanya Natizen @heraloebss.
Menurut beliau, bahwa banyak sodara-saudara kita yang bunuh diri, rumah tangga Hancur, jadi Maling, dipecat gara-gara Judi Online.
Siapa yang harus bertanggung jawab? kalau rakyat harus pemerintah yang harus tanggung jawab.
“Ternyata 10 Pegawai Komidi, sebelumnya Menkominfo, ia akan tuntaskan.
Tetepai cuma selogan saja, tuntas mana?”, katanya.
Selama ini memelihara 1.000 situs Judi Online dapat, 8,5jt per situs, Total Rp 8,5 Miliar.
Menurut Sentinel11, apa iya kominfo work alone? Tidak mungkin bukan.
Pasti ada bekingan yang terima setoran juga, kali.
Pasti ada lagi yang lain..Emang semua aparat juga tidak berani.
“Tidak serius, Yang lagi apes saja yang kena blow up begini”, tuturnya Senetine11.
(henry / feri)